Pelaku Wisata Apresiasi Langkah Bupati Lotim Usai Turun Tangan Atasi Konflik Surfing di Teluk Ekas
![]() |
Bupati Lotim bersama pelaku wisata saat meninjau Pantai Ekas. (Foto : lu) |
Sebelum mendatangi Teluk Ekas menggunakan perahu, Bupati Lotim terlebih dahulu melakukan rapat koordinasi dengan pelaku wisata Blue Tourism Zone Lotim yang dihadiri semua pelaku wisata di Ekas, unsur kepolisian, Polairud dan sejumlah tamu mancanegara.
Jaya Kusuma, salah satu pelaku usaha pariwisata di Ekas, mengapresiasi respons cepat Bupati Haerul Warisin yang turun langsung ke Teluk Ekas Lotim dan menegur surf guide Loteng yang membawa tamu ke lokasi.
"Alhamdulillah, Bupati Lotim datang ke spot konflik dan memberi peringatan keras. Jika tidak ditangani dengan cepat, ini bisa merusak kenyamanan wisatawan mancanegara," tambah Jaya.
Sementata itu, Bupati Lotim, H. Haerul Warisin menegaskan bahwa surf guide dari Loteng dilarang membawa tamu ke Ekas, kecuali mereka menginap di hotel-hotel Lombok Timur yang tentunya akan berdampak pada peningkatan PAD dan kesejahteraan masyarakat Lotim.
Kebijakan ini diambil setelah mendengar keluhan surf guide dan tamu yang menginap di Lotim tidak dapat berselancar karena lokasi didominasi tamu dari Loteng. "Tamu kita sendiri tidak kebagian ombak, hanya jadi penonton. Malah dikuasai orang luar. Ini tentu tidak adil," tegas Warisin.
Kebijakan ini diharapkan mengembalikan hak pelaku usaha lokal sekaligus meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pariwisata. "Ekas harus memberi manfaat bagi masyarakat Lotim," pungkas Warisin.
Dengan langkah tegas ini, Pemkab Lotim berkomitmen menciptakan iklim wisata yang adil dan nyaman, khususnya di destinasi unggulan seperti Ekas.