Ini Tiga Poin Penting Disampaikan Bupati Lotim Soal Singkronisasi Program Pemerintah Pusat dan Daerah
![]() |
| Bupati Lotim H. Haerul Warisin. (Foto : PKP) |
Bupati Warisin menyampaikan tiga poin penting yang merupakan bagian dari penjabaran pelayanan kepada masyarakat, “Bagaimana menjadi pelayan masyarakat yang handal, yang baik dan menjadi citra yang baik di masyarakat", ucapnya.
"Poin pertama adalah pentingnya disiplin. Tidak saja disiplin dalam waktu tetapi juga disiplin dalam bekerja.Tidak hanya absen hadir, absen pulang, tapi bagaimana disiplin bapak ibu dalam bekerja, melaksanakan tugas-tugas yang ada di kantor Bapak-Ibu,”sambung Warisin.
Pelaksanaan tugas itu, paparnya, tidak terlepas dari tuntunan tugas dan fungsi di posisi yang telah diberikan. Pemahaman atas tugas dan fungsi itu tidak hanya sebatas tugas dan fungsi di kantor tetapi juga kementerian dan lembaga. Hal itu berkorelasi dengan akses program ke kementerian atau lembaga, untuk dapat ditarik ke daerah.
“Jadi bukan hanya sekadar mengerjakan apa yang ada di APBD itu saja,” pesannya.
Ia juga mengingatkan pentingnya memberikan masukan kepada pemerintah daerah, sesuai dengan visi-misi yang telah tercantum dalam RPJMD. Menurutnya dengan lebih banyaknya dana yang tersedia di pusat, dibutuhkan komunikasi yang baik untuk menunjukkan kesiapan daerah terhadap program dan pendanaan yang tersedia.
Lebih jauh, Warisin menegaskan semua program yang akan dilakukan adalah upaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ia pun menyoroti petugas pelayanan yang masih belum ramah kepada masyarakat.
“Padahal mereka bekerja untuk masyarakat,” ungkapnya. Hal itu, lanjutnya, bertentangan dengan upaya Pemda untuk memberikan pelayanan terbaik. Tidak saja di bidang kesehatan tetapi juga perdaerah serta sektor lainnya.
Pada kesempatan itu juga, Bupati menyampaikan perkembangan Koperasi Desa merah Putih yang diluncurkan beberapa waktu lalu. Pemda akan menjadikan empat koperasi merah putih sebagai contoh bagi koperasi merah putih lainnya, yaitu di kelurahan Selong, desa Jenggik, desa Montong Baan dan Jerowaru. Hal ini sebagai bentuk singkronisasi program pemerintah pusat dan daerah, disamping keberadaan SPPG yang melayani makan bergizi gratis (MBG). (*)
